Kamis, 30 Mei 2013

Buku Kahlil Gibran


Buku yang berjudul Surat-surat Cinta Kahlil Gibran ini, berisi tentang surat Kahlil Gibran yang ditulis untuk kerabat,sahabat-sahabatnya hingga gadis pujaannya. Dan diantara mereka adalah Jamil Malouf, Ameen Guraieb, Nakhli Gibran, Yousif Howayek, May Ziadeh, Saleem Sarkis, Mikhail Naimy, Emil Zaidan, Edmon Wehby dan Felix Faris.

Buku terjemahan Dina Mardiya yang diterbitkan oleh DIVA Press ini wajib dibaca, apalagi buat kalian yang memiliki rasa satrawi tinggi. Disamping surat-surat cintanya yang bisa memikat dan menggetarkan jiwa, kumpulan suratnyapun bisa memberikan inspirasi bagi kehidupan kita. Walaupun buku ini telah diterbitkan sejak delapan tahun yang lalu tepatnya 2005 tetapi tidak ada salahnya buat kamu-kamu yang ingin membacanya untuk lebih tahu gimana si seorang Kahlil Gibran menulis surat? Dijamin ngga akan nyesel soalnya banyak kata-kata yang bisa memotivasi kita untuk menjadi lebih baik. Jadi, selamat membaca yaa!

Tentang Saya

Saya Idha Ratna Fariadani, gadis berdarah Jawa yang tepatnya lahir tanggal 28 Juli 1993 di Purbalingga, Jawa Tengah. Saya terlahir dari keluarga sederhana, saya merupakan putri bungsu dari Bapak Hadi Purnomo dan Ibu Umiyati, Kakak pertama saya Susanti Purnomo dan yang kedua Widiyarti Purnomo. Kedua kakak saya telah memiliki keluarga masing-masing, jarak usia saya dan mereka sangatlah jauh sekitar 13 tahun. Dari lahir saya tinggal di Purbalingga, tetapi sejak menginjak bangku perkuliahan saya merantau ke kota Kembang, Bandung. Di Bandung, saya tinggal  dengan kakak saya yang pertama, Susanti.

Hampir 2 tahun saya tinggal di Bandung, mengenyam pendidikan di STBA Yapari-ABA Bandung jurusan Bahasa Inggris. Awalnya memang sulit beradaptasi dengan lingkungan rumah dan kampus, karena saya disini berperan sebagai minoritas yang belum begitu tahu tentang bahasa sunda, adat istiadat, cara bergaul ataupun hal-hal lain yang tidak saya dapatkan dari tempat tinggal saya sebelumnya di Purbalingga . Tetapi, seiring berjalannya waktu lambat laun sayapun bisa bersosialisasi secara baik. Memiliki banyak teman dari bermacam daerah dan suku yang berbeda dan alhasil saya menemukan keunikan-keunikan tersendiri dari mereka. Banyak hal yang dapat dipelajari dari ini, saya jadi lebih bisa menghargai dan menghormati adanya perbedaan bukanlah suatu halangan untuk kita meraih pendidikan setinggi yang kita mau.

Rencana setelah saya lulus kuliah, saya ingin mencari pekerjaan di daerah Jawa Tengah saja, karena kedua orang tua saya telah berpesan agar saya tidak jauh-jauh dari mereka berhubung saya anak terakhir dan kedua kakak saya masing-masing telah tinggal di Bandung dan Jakarta. Saya bertekad untuk melanjutkan S2 dengan hasil keringat sendiri tanpa harus membebani orang tua, menyelesaikan gelar S1, kerja, dan melanjutkan S2 ya itulah tahap yang ingin saya raih. Semoga Allah SWT  senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran bagi saya untuk mencapainya tanpa harus kenal putus asa maupun menyerah, amiin.